Harga Gabah Rp6.500/Kg, Pemprov Lampung Pastikan Petani Sejahtera
- Diposting pada 7 April 2025
- Berita
- Oleh Administrator
- 1059 Dilihat

Lampung – Pemerintah menetapkan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Penetapan ini menjadi angin segar bagi petani di berbagai daerah, termasuk di Lampung, yang baru saja menggelar panen raya serentak pada Senin (7/4/2025).
Panen raya ini menjadi bagian dari panen serentak di 14 provinsi sentra produksi pangan nasional. Di Lampung, kegiatan terpusat di Kelurahan Adipuro, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah, dan dihadiri ribuan petani.
Acara tersebut juga disaksikan secara virtual oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya peran petani dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Ia menyebut pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan petani.
“Saudara-saudara adalah tulang punggung bangsa. Tanpa pangan, negara tidak akan bertahan. Kami berkomitmen untuk menurunkan harga pangan dan memastikan kesejahteraan petani,” ujar Prabowo dalam sambutan virtualnya.
Presiden juga menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan petani menjadi perhatian semua pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.
“Ini adalah keinginan dari semua menteri, gubernur, bupati, dan seluruh rakyat Indonesia,” tambahnya.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam kesempatan yang sama menyambut baik penetapan harga gabah tersebut. Ia menilai langkah ini sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap petani. Namun ia mengingatkan adanya potensi spekulasi harga oleh pihak-pihak tertentu di tengah panen raya.
“Penetapan harga gabah ini adalah komitmen nyata pemerintah. Tapi kita harus tetap waspada terhadap spekulasi yang bisa merugikan petani,” tegas Rahmat.
Ia juga meminta agar kepala daerah dan Perum Bulog terlibat aktif dalam menjaga harga gabah di tingkat lapangan agar sesuai dengan kebijakan.
“Bupati dan Bulog harus berperan aktif. Kita ingin kebijakan ini benar-benar terasa manfaatnya bagi petani,” jelasnya.
Salah satu petani, Meikurnianto, mengaku bersyukur dengan penetapan harga tersebut. Menurutnya, harga ini cukup membantu petani untuk menutupi biaya produksi.
“Kami sangat bersyukur dengan harga Rp6.500 per kilogram. Semoga ke depan Bulog bisa lebih maksimal dalam menyerap gabah kami,” katanya.
Dengan penetapan harga ini, pemerintah berharap kesejahteraan petani dapat terus meningkat dan memperkuat kemandirian pangan nasional.
Tulis Tanggapan