Kreativitas dan Inovasi Pringsewu, Pj. Bupati Dr. Marindo Kurniawan Tampil di Dialog Metro TV Lampung
- Diposting pada 21 Januari 2025
- Berita
- Oleh Administrator
- 1047 Dilihat
Pj. Bupati Pringsewu sekaligus Kepala BPKAD Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan, tampil di program "Bung Is Menyapa" Metro TV Lampung dengan tema "Kreativitas dan Inovasi Pringsewu". Diskusi ini mengupas potensi pertanian, kerajinan bambu, pengembangan anggur, hingga inovasi pendidikan dan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pringsewu, Lampung – Pj. Bupati Pringsewu sekaligus Kepala BPKAD Provinsi Lampung, Dr. Marindo Kurniawan, tampil sebagai narasumber dalam program "Bung Is Menyapa" yang ditayangkan di Metro TV Lampung pada Senin (20/1/2025). Acara ini dipandu oleh wartawan senior Lampung Post, Iskandar Zulkarnain, dengan mengangkat tema "Kreativitas dan Inovasi Pringsewu" untuk menggali potensi lokal serta meningkatkan ekonomi dan budaya masyarakat.
Dalam dialog tersebut, Dr. Marindo menekankan pentingnya kreativitas dan kolaborasi antara pemerintah dengan masyarakat. "Kita memiliki sumber daya luar biasa, mulai dari pertanian, kerajinan bambu, hingga pendidikan. Dengan inovasi, kita bisa membawa Pringsewu lebih maju," ujar Dr. Marindo.
Kabupaten Pringsewu yang berbasis pertanian memiliki fokus pada peningkatan kualitas pupuk, benih, dan irigasi untuk mendorong hasil panen. Salah satu inisiatif andalan yang dijelaskan adalah pengembangan anggur sebagai komoditas unggulan.
"Anggur memiliki potensi besar, baik untuk konsumsi lokal maupun nasional. Wisata petik anggur juga dapat menjadi daya tarik wisata baru," jelasnya. Pringsewu kini diakui oleh Kementerian Pertanian sebagai pusat pengembangan anggur di Indonesia.
Di bidang kerajinan, bambu telah menjadi ikon Kabupaten Pringsewu. Berbagai produk olahan bambu, mulai dari barang seni hingga produk kesehatan, terus dikembangkan. "Bambu menunjukkan kreativitas masyarakat Pringsewu. Kita berharap dapat menciptakan produk yang bersaing di pasar nasional," tambahnya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi fokus pemerintah daerah. Program beasiswa dan kolaborasi dengan perguruan tinggi telah membuka jalan bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. "Kita memastikan akses pendidikan berkualitas," ungkap Dr. Marindo.
Fakultas kedokteran di Gadingrejo juga menunjukkan perkembangan pesat, dengan infrastruktur pendukung, seperti rumah sakit untuk praktik mahasiswa, yang meningkatkan layanan kesehatan sekaligus memberikan peluang baru bagi masyarakat.
UMKM di Pringsewu telah berkembang, namun masih memerlukan dukungan lebih dalam pelatihan dan pemasaran. Salah satu contoh nyata adalah Dekranas Cafe, pusat oleh-oleh lokal yang memperkuat branding daerah.
Pemerintah juga mendorong hilirisasi produk pertanian. "Produk seperti singkong dan jagung diolah menjadi makanan modern yang diminati pasar. Hilirisasi meningkatkan nilai tambah bagi petani," katanya.
Program irigasi menjadi prioritas utama dengan meningkatkan produktivitas lahan. Dengan 50% lahan irigasi yang sudah tersedia, petani kini bisa panen lebih sering. Selain itu, program pengelolaan pangan lokal seperti penyediaan sayur dan buah untuk siswa turut mendukung gizi masyarakat.
Dari sisi anggaran, Dr. Marindo menekankan pentingnya penyusunan yang efisien dan tepat sasaran. "Kita harus memastikan dana publik digunakan untuk kesejahteraan masyarakat," tegasnya.
Branding bambu sebagai ciri khas Pringsewu diharapkan menarik wisatawan sekaligus investor. "Dengan kreativitas pejabat daerah dan inovasi yang berkelanjutan, kita dapat menarik wisatawan dan menciptakan peluang baru," pungkas Dr. Marindo.
Acara ini diakhiri dengan harapan bahwa upaya kreativitas dan inovasi yang digagas dapat mengangkat potensi Pringsewu sebagai salah satu daerah unggulan di Lampung.
Tulis Tanggapan